Sunday, November 13, 2016

Aneka GPS Khusus Sepeda

Perangkat GPS saat ini telah cukup banyak diminati oleh hampir seluruh lapisan masyarakat. Bermula dari kebutuhan untuk menunjukkan lokasi suatu tempat, peran GPS hampir telah menggantikan peta cetak yang sebelumnya banyak digunakan ketika bepergian atau mencari posisi suatu tempat. Penggunaan GPS pun meluas dari kebutuhan survey, pengukuran, dan pemetaan menjadi alat untuk menunjukkan lokasi restoran, bioskop dan tempat wisata. Perangkat yang dapat dengan mudah diperoleh juga membantu anak-anak untuk belajar mengenai peta sejak dini dan efektivitasnya pemakaiannya pun semakin meningkat. Disisi lain, seiring dengan kemajuan teknologi juga mendorong para perusahaan untuk membuat perangkat GPS dengan berbagai bentuk dan ukuran yang bahkan dapat dipasang di mobil, motor dan bahkan sepeda.

Pengendara sepeda yang saat ini mulai banyak melengkapi sepedanya dengan berbagai aksesoris juga mulai melirik perangkat GPS sebagai alat penunjuk jalan. Bagi pengendara sepeda adventure / touring hingga menempuh jarak ratusan bahkan ribuan kilometer, perangkat GPS menjadi salahsatu alat yang perlu dipasang. Meskipun fasilitas handphone sebenarnya juga menyertakan aplikasi GPS didalamnya, namun banyak kelebihan yang dimiliki oleh perangkat GPS yang dikhususkan untuk sepeda Anda. Bagi sobat yang sedang mencari GPS untuk sepeda kesayangan, beberapa merk berikut barangkali bisa menjadi pilihan.

Garmin Edge 20
Selayaknya Toyota yang terkenal di dunia otomotif, Garmin merupakan brand yang fokus pada pengembangan perangkat navigasi. Brand ini sudah cukup dikenal luas bagi para surveyor, ahli peta ataupun orang-orang yang bergerak di dunia pemetaan. Garmin memiliki pasar yang luas di seluruh penjuru dunia dan merupakan penghasil perangkat yang dikenal memiliki ketahanan luar biasa.


Garmin seri Edge 20 merupakan seri yang dibuat untuk pengendara sepeda. Berbagai menu lengkap disertakan untuk mendukung kebutuhan dalam berkendara termasuk jarak, kecepatan, ketinggian juga terdapat gelang untuk mengukur denyut jantung dan kekuatan rata-rata. 7 tombol yang dimiliki GPS ini dapat digunakan untuk pengoperasiannya. Meskipun masih belum menggunakan layar touchscreen, namun ada menu menarik yakni bluetooth yang dapat dihubungkan dengan perangkat handphone sehingga dapat menampilkan notifikasi untuk SMS dan telepon. Peta yang ditampilkan dapat disetting arahnya dan tampil dengan layar berwarna. Adapun koneksi data juga dapat menggunakan kabel USB.  Perangkat ini dijual seharga $299 dan akan memberikan pengalaman berkendara yang luar biasa. Detail mengenai perangkat ini dapat dilihat disini
  • Navigasi: Sangat baik, dengan turn-by-turn directions, color mapping dan fitur back-to-start
  • Training data: Speed, altitude, power, heart rate, cadence, calories, gears (for electronic drivetrains), distance, time, temperature, sunset time, workout counters and more
  • Konektivitas: USB, Bluetooth
  • Kompabilitas: ANT+, Shimano Di2, SRAM eTap
  • Ukuran: 1.9in (49mm) x 2.9in (73mm) 
  • Ukuran layar: 1.4in (35mm) x 1.9in (47mm), 200 x 265 pixels,berwarna

Mio - Cyclo 505HC
Cyclo505HC sangat cocok bagi Anda yang hobi menjelajah. Kemampuannya untuk mengukur kekuatan, denyut jantung dan kombinasi training tool memberikan informasi yang penting mengenai latihan dan daya tubuh Anda. Namun demikian, fungsi peta dan penunjuk lokasi pastilah ada. Dilengkapi dengan Bluetooth 4.0 perangkat ini dapat terhubung langsung dengan telepon genggam, PC dan bahkan perangkat komunikasi lainnya. Anda harus merogoh kocek sebesar $429 untuk mendapatkan perangkat ini, namun dengan fitur yang cukup lengkap dan ukuran layar yang lebih lebar, mengapa tidak. Detail perangkat dapat dilihat disini
  • Navigasi: Sangat mudah dengan dilengkapi fitur 'surprise me'. Dapat mengarhkan langsung ke arah yang ingin dituju atau mengikuti ruter yang telah diunggah sebelumnya.
  • Training data: Speed, altitude, power, heart rate, cadence, calories, gears (untuk perangkat drivetrain elektronik), distance, time, temperature, rencana latihan dsb
  • Konektivitas: USB, Bluetooth, Wi-Fi
  • Kompabilitas: ANT+, Shimano Di2, SRAM eTap
  • Ukuran: 61 x 103mm
  • Ukuran layar: 240 x 400 pixels, touchscreen colour
Cateye Stealth 10
Barangkali tipe ini menjadi pilihan Anda karena fungsi dasar yang dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari namun juga tidak menutup kemungkinan bagi Anda yang menjelajah antar pulau dengan sepeda Anda. Desain dan tampilan Stealth 10 memang sederhana dengan menu latihan ringan dilengkapi dengan pendeteksi jarak, kecepatan, dan GPS tentunya. Waktu tempuh dan penyimpanan data hingga 60 jam juga disertakan bagi Anda. Fitur lain termasuk full-time backlight, auto-stop/start dan odometer. Perangkat ini tahan air, dan baterainya dapat di-charge dengan colokan model USB. CatEye Stealth 10 dijual dengan harga $149.99 dan siap untuk Anda miliki. Fitur lengkapnya dapat dilihat disini




Friday, November 11, 2016

Cara Merubah Koordinat Geografis ke UTM

Koordinat dalam peta menjadi sangat fundamental khususnya saat melakukan pengolahan data spasial. Tak jarang peta mengalami overlap atau bergeser saat koordinat yang digunakan berbeda meskipun pada areal yang sama. Pada saat melakukan overlay peta, terkadang dua data atau lebih harus dalam posisi yang tepat. Sehingga, hal yang mesti dilakukan adalah dengan menyamakan sistem koordinatnya.

Diantara beberapa jenis sistem koordinat yang sering digunakan dan dijumpai dalam data spasial yakni koordinat geografis dan koordinat UTM. Kedua koordinat ini banyak digunakan karena kemudahan dan akurasinya dalam pemetaan. Namun demikian, kedua jenis sistem koordinat ini memiliki referensi yang berbeda, sehingga bila satu lokasi semisal Banjarnegara namun satu data menggunakan decimal degree (lintang bujur) dan satu lagi menggunakan UTM maka keduanya tidak dapat dioverlay sebelum kedua data disamakan sistem koordinatnya.

Pengolahan sistem koordinat akan dapat dengan mudah dilakukan di ArcGIS dengan memanfaatkan fitur projection utility, sehingga transformasi sistem koordinat dapat dengan mudah dilakukan. Namun, cara lain yang bisa digunakan adalah dengan menggunakan software. Beberapa software gratis konverter koordinat bisa diunduh dan dapat digunakan secara bebas.

1. UTM Converter
UTM Converter merupakan software mungil yang dapat digunakan untuk mentransformasikan koordinat dari geografis ke UTM ataupun sebaliknya. So, buat kalian yang menginginkan bisa mengunduhnya disini.

2. Converter online
Konverter online dapat dengan mudah diperoleh di internet. Salahsatunya yang berasal dari Indonesia. Yogantara.info memberikan kemudahan bagi para pengguna untuk bisa melakukan konversi koordinat secara online dengan tampilan yang sangat mudah. Program sederhana tersebut dapat dipakai untuk membaca dan mengkonversi / transformasi koordinat desimal lintang bujur, derajat menit detik dan UTM. Dilengkapi dengan geocoder untuk mendapatkan nama / alamat lokasi dari data koordinat GPS / UTM atau sebaliknya dan informasi lokasi pada peta Google Map.

3. Konverter dari University of Wisconsin - Green Bay
Tidak jauh berbeda dengan konverter online lainnya. Konverter yang dibuat oleh UWGB dapat dengan mudah digunakan hanya dengan mengisikan koordinat pada kolom yang telah disediakan. Anda dapat mengaksesnya melalui link disini.







Wednesday, November 9, 2016

Membuat Peta Kemiringan Lereng Dengan SIG

Kondisi topografi lahan memiliki pengaruh penting dalam penentuan fungsinya. Salah satu aspek yang mudah dilihat yakni kemiringan lereng. Kemiringan lereng digunakan oleh banyak geograf sebagai salahsatu parameter dalam menyusun peta satuan lahan. Hal ini dikarenakan karena peran yang cukup besar dari kemiringan lereng dalam proses hidrologi permukaan. Aliran horton (hortonian overflow) pada lahan terbuka menjadi acuan dalam penentuan kondisi geografis lokasi tersebut.

Banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk membuat peta kemiringan lereng. Pada zaman dahulu dilakukan deliniasi berdasarkan hasil survey lapangan. Selanjutnya berkembang pemanfaatan foto udara yang diinterpretasi dengan bantuan alat slopemeter, perhitungan kemiringan lereng pada peta topografi, hingga menggunakan model elevasi dijital (DEM). Peran Sistem Informasi Geografi dalam hal ini menjadi sangat vital khusunya dalam pengolahan data vektor ketinggian baik berupa titik, atau garis kontur untuk ditransformasikan menjadi peta kemiringan lereng dengan format vektor. Disisi lain data citra satelit sangat banyak membantu dalam proses analisisnya.

ArcGIS saat ini menyediakan menu 3D analyst yang menjadi tools utama dalam pengolahan data ketinggian untuk selanjutnya diubah menjadi peta kemiringan lereng dengan klasifikasi yang ditentukan. Data mentah yang biasa dibutuhkan adalah informasi titik ketinggian atau kontur yang terdapat pada peta topografi (RBI). Namun, beberapa insinyur juga menggunakan data hasil pengukuran teodolith atau hasil survei lapangan  dan survey tanah sebagai input data.

Secara mendasar kenampakan visual pada kontur peta menunjukkan kemiringan terjal ketika konturnya rapat, dan semakin datar saat kontur yang ditunjukkan jaraknya renggang. Garis-garis tersebut menjadi dasar perhitungan persentase kemiringan lereng. Adapun kriteria pembuatan kriteria dapat disesuaikan dengan panduan atau dasar yang digunakan sehingga hasil peta yang diperoleh dapat berbeda meskipun dengan input peta kontur yang sama.

Modul kemiringan lereng dapat diunduh disini