Monday, May 1, 2017

Kelebihan QGIS untuk Pengolahan Data Spasial

Sudah lebih dari dua dekade sejak ESRI (Environmental Science Research Institute) serta dominasi penggunaan ArcGIS di berbagai penjuru dunia maka tak heran banyak yang memahami Sistem Informasi Geografi sebatas pada ArcGIS saja, meskipun secara mendasar ArcGIS ataupun perangkat lunak hanyalah satu dari elemen yang dimiliki oleh SIG.

Bagi para penggiat SIG berbagai jenis software yang bertebaran tentu memiliki keunggulan dan kekurangan tersendiri. Namun, tentu perangkat pengolah data yang paling handal dapat memberikan keleluasaan serta kemudahan dalam pengoperasiannya. Harga perangkat lunak khususnya bagi pengguna individu tentu menjadi pemikiran tersendiri, sehingga saat ini perkembangan perangkat lunak berbasis open source sudah cukup memberikan banyak pilihan bagi pengguna. Asal, mereka mau berhenti bergantung pada perangkat lunak berbayar meski di negara kita pembajakan software masih jamak terjadi.

Dan barangkali perangkat lunak gratisan yang saat ini tengah mengalami perkembangan yang cukup signifikan baik dari segi kehandalan, maupun tampilan adalah QGIS yang sebelumnya lebih dikenal dengan nama Quantum GIS. QGIS ini adalah perangkat lunak opensource yang tidak memerlukan lisensi. QGIS memberikan kemudahan dalam proses pengolahan data baik spasial maupun non spasial. QGIS bahkan memberikan ruang yang cukup luas bagi user untuk melakukan penambahan fungsi seperti pada software pemetaan berbayar seperti ArcGIS. QGIS notabene memiliki fitur-fitur yang mirip seperti ArcGIS maupun ArcView, sehingga proses-proses dasar seperti georeferencing, dijitasi, pembuatan peta tematik, perhitungan luasan, dan proses pengolahan data baik dalam bentuk vektor maupun raster.

Secara umum QGIS memiliki kelebihan-kelebihan yang cukup menarik bagi para pengguna, bahkan bagi pemula seperti guru dan mahasiswa sekalipun. Maka dari itu berikut ini keunggulan QGIS yang mungkin dapat dijadikan pertimbangan bagi Anda yang hendak mendalami Sistem Informasi Geografi.
  1. QGIS itu gratis. Sebagaimana dijelaskan dalam laman resmi QGIS bahwa perangkat lunak ini merupakan FOSS yang berarti Free and Open Source Software. Sehingga, bagi siapa saja yang memiliki koneksi internet dan mengunjungi laman QGIS dapat mengunduh software tersebut. Tidak ada biaya yang dibebankan bagi pengguna dan Anda pun dapat menyebarkan software ini kepada rekan-rekan Anda.
  2.  QGIS dapat dikenakan diberbagai macam perangkat lunak mulai dari Windows, Linux, OS X bahkan juga di perangkat Android Anda. QGIS dapat difungsikan untuk mengolah data-data dari berbagai macam perangkat lunak berbayar. Khusus bagi pengguna Mac, barangkali QGIS menjadi pilihan terlebih yang tidak menginginkan aplikasi virtual machine di dalam perangkatnya.
  3. Meskipun saat ini pengguna ArcGIS masih merajai perangkat lunak yang banyak digunakan oleh masyarakat luas. Namun, QGIS saat ini tumbuh secara signifikan sebagai pesaing dalam penggunaan GIS dalam dunia komersial. QGIS pada tahun 2011 sudah  diunduh oleh lebih dari 250,000 pengguna.
  4. Dukungan dari rekan pengguna dan tutorial gratisan yang bertebaran. Hal ini menjadi salah satu keunggulan perangkat lunak berbasis open source, dimana pengguna dapat berbagi pengalaman dan memberikan tips bahkan tutorial yang secara gratis dapat diunduh. Video-video tutorial pun disediakan oleh banyak pengguna baik dari tingkat dasar maupun pada level analisis dan pengembangan serta didasarkan oleh pengalaman pribadi.
Beberapa hal tersebut dapat menjadi dasar bagi Anda untuk segera bermigrasi menggunakan QGIS sebagai pengolah data spasial Anda. Dan jangan khawatir untuk mencoba hal-hal baru dan bertanya diberbagai forum, termasuk QGIS Tutorial yang telah disediakan dalam berbagai macam bahasa. Selamat mencoba!